Saturday, March 7, 2009

SANTHI PUDJA (DOA PERDAMAIAN) NUSANTARA


SAMPURASUN,
Om Swastyastu,

Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Titi Tentram Kertha Raharja merupakan suatu kondisi Negara yang aman tenteram dimana tidak ada kesengsaraan dan kemelaratan, semua rakyat bahu membahu membangun Negara, perekonomian meningkat pesat, kesejahteraan dan taraf kehidupan masyarakat berkembang baik, keamanan terjaga, para penguasa mampu mengatur kehidupan bernegara dengan sangat teratur dan berkeadilan sehingga sangat dicintai dan ditaati oleh rakyatnya.

Kondisi ideal seperti diatas itulah yang senatiasa diupayakan oleh setiap pimpinan Negara dibelahan manapun didunia ini.

Demikian pula halnya di Negara kita Republik Indonesia yang tercinta ini, para pemimpin Negara inipun telah berdaya upaya maksimal untuk bisa mewujudkan dan menciptakan kondisi idaman tersebut diatas.

Namun dalam perjalanan waktu ternyata justru banyak terjadi hal-hal yang menjadi terbalik dalam artian tidak sesuai dengan norma-norma yang seharusnya dilaksanakan untuk bisa mengejawantahkan kondisi idaman dimaksud. Akibat tangan-tangan serakah para penyelenggara Negara dimasa lalu dan sepertinya berkelanjutan sampai dewasa ini maka dalam prakteknya terjadilah banyak penyimpangan dilapangan, kemelaratan dan kemiskinan makin menjadi-jadi, banyak penguasa yang mendadak jadi juragan kaya baru dan masyarakat miskin menjadi semakin miskin, penipuan dan pembodohan terjadi dimana-mana.

Kondisi Negara semakin memprihatinkan, ideology Negara seolah-olah telah kehilangan jati dirinya bahkan ada segelintir golongan yang ingin memaksakan ideologinya sendiri untuk diterapkan sebagai ideology Negara, suasana perpolitikan nasional ibarat api dalam sekam yang sewaktu-waktu bisa membara, perekonomian makin terpuruk dunia usaha mengalami kemandekan, sosio cultural mayarakat, tata krama, adat istiadat semakin ditinggalkan, semakin meredup dan kehilangan pamornya, kepedulian sosial sudah menjadi barang langka dimasyarakat.

Fenomena alam yang sering kali tidak bersahabat seperti, Tsunami, Banjir, Gempa Bumi, Gunung meletus, Semburan Lumpur Panas, Kebakaran Hutan, Angin Puting Beliung, Gas Beracun serta berbagai fenomena alam lainnya yang telah meluluh lantakkan beberapa daerah ditanah air serta telah memakan korban ratusan ribu nyawa manusia.

Wabah berbagai penyakit menular merajalela seperti DBD, Flu Burung, Muntaber, Cikungunya dan lainnya yang sampai saat inipun belum bisa tertanggulangi dengan baik dan telah menelan korban yang tidak sedikit.

Kecelakaan-kecelakaan maut moda transportasi baik yang terjadi didarat, laut dan diudara yang telah merenggut ratusan nyawa manusia terjadi dimana-mana.

Gambaran kondisi diatas jelas merupakan KEPRIHATINAN NASIONAL bangsa ini yang kiranya memerlukan partisipasi semua warga masyarakat sebagai warga Negara yang baik untuk ikut berperan serta mengupayakan penanggulangannya, sehingga bisa lebih membantu meringankan beban dan tanggung jawab dari para pimpinan Negara yang telah berupaya sedemikian rupa untuk bisa mengatasi keadaan dan kondisi memprihatinkan bangsa ini.

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan sebagai warga Negara yang merasa terpanggil dan terketuk hatinya untuk ikut berpartisipasi adalah dengan melakukan doa dan munajat kehadirat Gusti Kang Murbeng Dumadi, Tuhan Yang Maha Agung dan Bijaksana Penguasa Alam Jagat Raya ini, sesuai dengan tata cara, adat istiadat, keyakinan dan kepercayaan yang dianut masing-masing warga masyarakat.

Sehubungan dengan peringatan Hari Raya Galungan, Nyepi dan Kuningan serta dalam rangka menghadapi PEMILU 9 April 2009 yang akan datang, izinkanlah melalui kesempatan ini kami mengajak Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang sepaham dan merasa terpanggil untuk ikut serta mengupayakan penanggulangan terhadap apa yang menjadi Keprihatinan Bangsa ini, tanpa membeda-bedakan Suku, Agama dan Ras (apapun warna kulit kita, apapun keyakinan dan kepercayaan kita, apapun adat istiadat kita, apapun suku bangsa dan golongan kita, apapun latar belakang politik kita), marilah kita didalam bingkai semboyan adiluhung BHINNEKA TUNGGAL IKA, bersama-sama melaksanakan DOA dan MUNAJAT BERSAMA demi PERDAMAIAN dan KESEJAHTERAAN BANGSA INDONESIA yang kita cintai bersama ini.

Demikianlah ajakan dan himbauan kami kepada segenap warga bangsa khususnya yang sepaham dan merasa terpanggil untuk bisa melaksanakan sesuatu yang bermanfaat, walaupun hanya setitik nilainya, namun hal itu sudah merupakan suatu upaya yang sangat mulia demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dibumi Nusantara yang sangat kita cintai ini.

R A H A Y U

Salam Kasih dan Damai dari tityang,

Jro Mangku P Astono Chandra Dana, SE,MM

No comments:

Post a Comment