Thursday, September 23, 2010

AGAMA ADALAH PRAKTEK bagian keempat

Oleh : JM Gusti Ngurah Made Suyadnya (Ketua Umum PSN)


LANGKAH 5 ; HITUNG ANUGRAH ANDA

Ambillah secarik kertas dan tulislah semua pemberian Tuhan yang anda syukuri. Tahukah anda apa yang harus anda syukuri? Tahukah anda nilai mata anda, telinga anda. Tangan anda dsb? Dan bukan hanya itu, Dia telah memberikan kita orang-orang yang menyayangi kita; keluaraga, kakak, adik, teman-teman dan orang orang yang berniat baik. Hitunglah berkahmu, bukan kesialanmu, hitunglah pendapatanmu, bukan kehilanganmu, hitunglah kebahagiaanmu, bukan kesedihanmu dsb.

LANGKAH 6 ; TERIMALAH KEHENDAK TUHAN

Orang orang yang percaya pada kekuatan Yang Maha Esa, orang-orang yang belajar untuk menerima kemauanNya, tidak akan pernah jatuh dalam kemalasan dan pesimisme. Mereka akan berbuat seperti apa yang diperintahkan Tuhan dalam Bhagawadgita, mereka tidak bermalas-malasan, mereka melakukan yang terbaik yang mereka mampu untuk mencapai hasil yang mereka inginkan. Tetapi bila mereka tidak mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, mereka tidak menjadi putus asa dan frustasi, mereka tidak jatuh dalam kekecewaan. Panggilan hidup adalah maju kedepan menuju Tuhan.

Tahukah anda siapa santo terbesar dunia? Tanya William Law, “Bukan dia yang berdoa atau berpuasa paling sering; bukan ia yang memberikan persembahan paling banyak atau yang paling dikenal untuk kesabaran,kemurahan hati dan keadilannya, melainkan dia yang selalu bersyukur pada Tuhan; yang menghendaki segala sesuatu yang dikehendaki Tuhan, yang menerima segala sesuatu sebagai bukti dari kebaikan Tuhan dan memiliki hati yang selalu siap untuk memuji Tuhan untuk hal-hal ini.

Penerimaan dengan semangat bersyukur membuka jalan bagi keutuhan dalam hidup kita. Penerimaan bisa mengubah keputusasaan menjadi kepercayaan, perselisihan menjadi kerukunan, kekacauan menjadi ketertiban, dan kebingungan menjadi pengertian penuh. Penerimaan melepaskan kedamaian ke dalam hati kita dan membantu kita untuk percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita. Menyerahkan kehendak kita dan menerima kehendak Tuhan bisa mengakibatkan hilangnya rasa yang menyakitkan

LANGKAH 7; LAKUKAN YANG TERBAIK. SERAHKAN HASILNYA PADA TUHAN.

Kerja adalah ibadah dan karma, atau tindakan, tidak dapat dihindari oleh mereka yang hidup di bumi ini. Tetapi rasa dari kedamaian di dalam diri adalah untuk bekerja tanpa terpaku pada hasilnya. Hukum alam semuanya mengarahkan kita untuk bertindak, karena kita tak mungkin hidup tanpa kegiatan. Tetapi mereka yang bijak betindak tanpa keterkaitan, tanpa mencari hasil. Sukses maupun kegagalan tidak mempengaruhi sikap mereka terhadap kewajiban mereka. Cukup dengan menyerahkan hasil dari tindakan kita kepada Tuhan, jadikan pekerjaan kita sebagai persembahan kepadaNya. Lakukan yang terbaik yang anda bisa, tetapi serahkan hasilnya kepada Tuhan. Ketika anda mengijinkan diri anda sebagai sarana Tuhan, anda akan menemukan bahwa anda bisa bekerja lebih baik, dan mencapai kesuksesan yang lebih besar, karena akan terbebas dari keerbatasan pribadi anda. Dengan cara begini benar-benar anda mempraktekkan kepercayaan bahwa kerja itu ibadah, pekerjaan anda menjadi bentuk persembahan.

LANGKAH 8; BERDOALAH TANPA HENTI

Jika anda menginginkan kedamaian dalam diri, berdoalah tanpa henti. Ini adalah satu hukum spiritual yang akan berlangsung selamanya. Anda tidak bisa duduk dan bermeditasi terus menerus, anda tidak bisa berpuasa lebih dari beberapa hari. Setiap hukum spiritual lainnya memiliki keterbatasan sebatas kemampuan orang tersebut, tetapi doa bisa berlangsung selamanya.

Jangan khawatir atas apapun, tetapi berdoa dan bersyukurlah untuk segala sesuatu, dan panjatkan keinginanmu kepada Tuhan. Dan kedamaian dari Tuhan, yang melampaui segala pengertian, akan menjaga hati dan pikiranmu.

Kita diperintahkan, diharuskan agar jangan khawatir, jangan takut, tapi agar berdoa untuk permohonan kita; berdoa dengan penuh rasa syukur. Dan dengan cara ini Tuhan akan menjaga hati kita. Doa adalah sesuatu yang sangat sederhana, doa adalah berbicara dengan Tuhan. Dia bersama anda selalu. Anda tidak akan menemukan Dia sibuk, atau berhalangan. Mencapainya melalui doa lebih cepat daripada sambungan cepat telpon anda. Yang anda harus lakukan adalah memikirkanNya, menutup diri dari dunia untuk sesaat, dan memulai pembicaraan yang penuh kasih sayang denganNya.

Umumnya kita banyak menghabiskan waktu kita untuk kegiatan yang tidak penting. Pikiran kita demikian sibuknya, terus menerus berlari dari satu titik ke titik yang lainnya. Mengapa tidak kita alihkan pikiran kita yang sibuk ini dalam sebuah pembicaraan yang penuh kasih sayang Tuhan? Doa tidak perlu menjadi urusan yang rumit. Seperti halnya jarum kompas selalu mengarah kearah utara, hati dan pikiran kita juga harus selalu tertuju pada Tuhan

“Datanglah kepada-Ku”, Sri Krishna bersabda, “dan engkau akan menjadi tanggunganKu dan kebahagianmu akan menjadi kebahagianKU”. Karena itu, jangan meragukan keberadaan Tuhan atau bahkan kebesaranNya. Dia ada selalu untuk Anda, yang harus Anda lakukan adalah memanggilNya, dan Dia akan ada untuk membantu Anda. Anda juga harus menyadari bahwa segala apa yang tak mungkin bagi manusia sangat mungkin bagi Tuhan. Kapanpun Anda menemukan diri Anda terjebak dalam sitruasi sulit , melalui masa-masa yang gelap, ada Yang Maha Kuasa yang selalu ada bersama Anda.

Seseorang yang Anda sayangi mungkin terserang penyakit yang tak tersembuhkan, dan para dokter sudah putus asa. Anda sudah hampir bangkrut, dan tidak ada yang bisa Anda mintai pertolongan. Anda berada dalam krisis hubungan pribadi, dan ikatan ini nyaris putus. Anda telah melakukan yang terbaik, tapi nampaknya Anda tak mampu menyelesaikan masalah ini. Serahkan saja kepada Tuhan! Bagaimana Anda bisa menyerahkan kepada Tuhan? Berdoalah kepadaNya. Dalam doa anda serahkan masalah ini kepadaNya. Katakan kepadaNya, “Tuhan, hamba tidak bisa melakukan apa-apa dalam masalah ini tanpa bantuanMu. Saatnya bagiMu untuk datang dan menolong hamba.”

Tetapi ingatlah untuk bersyukur kepada Tuhan sebelum Anda menutup doa Anda. Berdoalah dan bersyukurlah. Bersyukurlah kepada Tuhan sreolah Dia telah menjawab doa Anda. Namun ingatlah bahwa jawabanNya mungkin membutuhkan waktu untuk mencapainya. Rasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam diri anda, dan Anda akan menemukan bahwa kedamaian mengisi pikiran Anda seketika. Apa yang tidak mungkin bagi manusia menjadi sangat mungkin bagi Tuhan. Berdoalah terus menerus! Pemecahan bagi semua masalah adalah berhubungan dengan Tuhan, biasakan diri berdoa, biasakan diri berhubungan dengan Tuhan.

Sekali Anda memulai kebiasaan ini, hal ini akan menjadi usaha yang spontan, sampai akan terjadi secara otomatis, Anda tidak perlu melakukan usaha secara berlebihan. Anda akan selalu memikirkan Tuhan di saat Anda berjalan, disaat bicara, di saat Anda bekerja, Dia akan selalu hadir dalam diri Anda dan Anda akan merindukan saat saat di mana Anda bisa sendiri bersamaNya, di saat anda bisa membuka hati Anda terhadapNya. Rasa rindu inilah yang harus kita kembangkan melalui doa secara terus menerus. Tanpa kerinduan ini, tanpa penantian kita, doa kita hanya akan menjadi dangkal dan kosong, doa kita tidak bisa dibawa ke tahap yang lebih dalam dan di kedalaman inilah Tuhan menanti kita.

Ketika kita telah belajar untuk menghubungi Dia, akan mudah bagi kita untuk menyusuri kedalaman ini, dan mendengarkanNya, merasakan kehadiranNya dan bicara kepadaNya. Semua ini menjadi mungkin melalui doa yang terus menerus!
“Datanglah kepadaKU,” Sri Krishna bersabda, “dan engkau akan menjadi tanggunganKu, bebanmu akan menjadi bebanKu, dan kebahagianmu akan menjadi kebahagianKu!”

Carilah Tuhan bukan untuk keuntungan materiil, melainkan untuk mendapatkan cintaNya. Kedamaian tidak akan datang kepada kita dengan mencari hal hal yang diberikan oleh dunia dan yang kelak akan diambil kembali oleh dunia. Kedamaian tidak akan datang kepada kita dengan melawan keadaan dan berontak terhadap segala yang terjadi pada kita. Kedamaian akan datang ketika kita memasuki Kedamaian Besar Tuhan, melalui doa terus menerus.,

Hai pengelana, yang telah lelah akan pencarianmu! Jauh dari Rumah sejatimu, tidak ada ketenangan, kembalilah kerumahmu! Dan rumahmu adalah Tuhan. Ingatlah Dia selalu. Berdoalah kepadaNya tanpa henti.

Sungguh bahagia mereka yang bersatu dengan Tuhan melalui doa yang tanpa henti! Mereka telah terlepas dari belenggu duniawi; mereka tidak terikat apapun; Tuhan menjadi janngkar mereka!

Sangat bermakna sabda Sri Krishna dalam Bhagawad gita :
Berdiam dalam kegelisahanmu, Engkau berdiam tenang dalam diriku
Menyatu denganku, Engkau akan mencapai kedamaian
Dari keabadian, Kebahagiaan sejati Yang ada dalam diriKu
Mereka yang menyatu dengan Tuhan dalam doa yang tiada henti akan berbahagia! Mereka telah melepaskan diri dari belenggu keterikatan, mereka tidak lagi terikat; Tuhan adalah jangkar sejati mereka!

Pada awalnya Anda akan menemukan bahwa doa membutuhkan disiplin dan ketekunan. Tetapi seiring berjalannya waktu, disiplin menjadi tidak perlu, Karen doa menjadi bagian dari kesadaran. Selanjutnya doa tidak lain merupakan pikiran baik yang terkonsentrasi. Berdoa tanpa henti bukan merupakan ritual; bukan merupakan kata terus-menerus akan kesatuan kita dengan Tuhan. Tentu saja Anda bisa meminta semua hal baik yang Anda butuhkan dan anda bisa mendapatkan kepercayaan bahwa segala bisa Anda raih. Karena segala jenis doa efektif, tetapi doa tanpa henti memiliki pengaruh berlipat.

Seorang penulis dan pembicara terkenal mengatakan : “Tak ada seharipun berlalu tanpa saya memikirkan Tuhan. Lebih dari berpikir, saya merasa kehadiran Tuhan hampir di setiap sat kesadaran saya. Perasaan lega dan puas ini melebihi apapun yang bisa sayta gambarkan…..” “masalah dan kebingungan mendorong saya ke-arah doa”, seorang saudara menulis. “dan doa mendorong masalah dan kebingungan menjauh .” “Mengapa kita harus menunggu sampai berada dalam masalah?” Berdoalah tanpa henti bahkan saat anda sedang gembira, seperti dikatakan oleh Walter Mufffer, “Doa seharusnya tidak menjadi reakasi kita yang terkadang muncul di saat kita sedang kesulitan; doa adalah sikap dalam hidup.”

Jadikan doa sebagai sikap dalam hidup Anda. Biarlah setiap pikiran, setiap kata, setiap perbuatan, terpusat dalam doa.


Bersambung...........................

No comments:

Post a Comment